2. Do'a adalah senjata seorang mukmin dan tiang (pilar)
agama serta cahaya langit dan bumi. (HR. Abu Ya'la)
3. Akan muncul dalam umat ini suatu kaum yang melampaui
batas kewajaran dalam berthaharah dan berdoa. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
Penjelasan:
Yakni berdoa atau mohon kepada Allah untuk hal-hal yang tidak mungkin dikabulkan karena berlebih-lebihan atau untuk sesuatu yang tidak halal (haram).
Yakni berdoa atau mohon kepada Allah untuk hal-hal yang tidak mungkin dikabulkan karena berlebih-lebihan atau untuk sesuatu yang tidak halal (haram).
4. Do'a seorang muslim untuk kawannya yang tidak hadir
dikabulkan Allah. (HR. Ahmad)
5. Jangan mendo'akan keburukan (mengutuk) dirimu atau
anak-anakmu atau pelayan-pelayanmu (karyawan-karyawanmu) atau harta-bendamu,
(karena khawatir) saat itu cocok dikabulkan segala permohonan dan terkabul pula
do'amu. (Ibnu Khuzaimah)
6. Rasulullah Saw ditanya, "Pada waktu apa do'a
(manusia) lebih didengar (oleh Allah)?" Lalu Rasulullah Saw menjawab,
"Pada tengah malam dan pada akhir tiap shalat fardhu (sebelum salam)."
(Mashabih Assunnah)
7. Do'a yang diucapkan antara azan dan iqomat tidak ditolak
(oleh Allah). (HR. Ahmad)
8. Bermohonlah kepada Robbmu di saat kamu senang (bahagia).
Sesungguhnya Allah berfirman (hadits Qudsi): "Barangsiapa berdo'a
(memohon) kepada_Ku di waktu dia senang (bahagia) maka Aku akan mengabulkan
do'anya di waktu dia dalam kesulitan, dan barangsiapa memohon maka Aku kabulkan
dan barangsiapa rendah diri kepada_Ku maka aku angkat derajatnya, dan
barangsiapa mohon kepada_Ku dengan rendah diri maka Aku merahmatinya dan
barangsiapa mohon pengampunan_Ku maka Aku ampuni dosa-dosanya."
(Ar-Rabii')
9. Ada tiga orang yang tidak ditolak do'a mereka: (1) Orang yang berpuasa sampai dia berbuka; (2) Seorang penguasa yang adil; (3) Dan do'a orang yang dizalimi (teraniaya). Do'a mereka diangkat oleh Allah ke atas awan dan dibukakan baginya pintu langit dan Allah bertitah, "Demi keperkasaan_Ku, Aku akan memenangkanmu (menolongmu) meskipun tidak segera." (HR. Tirmidzi)
10. Barangsiapa tidak (pernah) berdo'a kepada Allah maka
Allah murka kepadanya. (HR. Ahmad)
11. Apabila kamu berdo'a janganlah berkata, "Ya Allah,
ampunilah aku kalau Engkau menghendaki, rahmatilah aku kalau Engkau menghendaki
dan berilah aku rezeki kalau Engkau menghendaki." Hendaklah kamu bermohon
dengan kesungguhan hati sebab Allah berbuat segala apa yang dikehendaki_Nya dan
tidak ada paksaan terhadap_Nya. (HR. Bukhari dan Muslim)
12. Hati manusia adalah kandungan rahasia dan sebagian lebih
mampu merahasiakan dari yang lain. Bila kamu mohon sesuatu kepada Allah 'Azza
wajalla maka mohonlah dengan penuh keyakinan bahwa do'amu akan terkabul. Allah
tidak akan mengabulkan do'a orang yang hatinya lalai dan lengah. (HR. Ahmad)
13. Apabila tersisa sepertiga dari malam hari Allah 'Azza
wajalla turun ke langit bumi dan berfirman : "Adakah orang yang berdo'a
kepada_Ku akan Kukabulkan? Adakah orang yang beristighfar kepada_Ku akan
Kuampuni dosa- dosanya? Adakah orang yang mohon rezeki kepada_Ku akan Kuberinya
rezeki? Adakah orang yang mohon dibebaskan dari kesulitan yang dialaminya akan
Kuatasi kesulitan-kesulitannya?" Yang demikian (berlaku) sampai tiba waktu
fajar (subuh). (HR. Ahmad)
14. Tidak ada yang lebih utama (mulia) di sisi Allah
daripada do'a. (HR. Ahmad)
15. Tiga macam do'a dikabulkan tanpa diragukan lagi, yaitu
doa orang yang dizalimi, doa kedua orang tua, dan do'a seorang musafir (yang
berpergian untuk maksud dan tujuan baik). (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
16. Sesungguhnya Allah Maha Pemalu dan Maha Murah hati.
Allah malu bila ada hamba_Nya yang menengadahkan tangan (memohon kepada_Nya)
lalu dibiarkannya kosong dan kecewa. (HR. Al Hakim)
17. Tiada seorang berdo'a kepada Allah dengan suatu do'a,
kecuali dikabulkan_Nya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu
dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di
akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah (bencana) yang serupa.
(HR. Ath-Thabrani)
18. Barangsiapa mendo'akan keburukan terhadap orang yang
menzaliminya maka dia telah memperoleh kemenangan. (HR. Tirmidzi dan
Asysyihaab)
19. Ambillah kesempatan berdo'a ketika hati sedang
lemah-lembut karena itu adalah rahmat. (HR.Ad-Dailami)
20. Ali Ra berkata, "Rasulullah Saw lewat ketika aku
sedang mengucapkan do'a : "Ya Allah, rahmatilah aku". Lalu beliau
menepuk pundakku seraya berkata, "Berdoalah juga untuk umum (kaum
muslimin) dan jangan khusus untuk pribadi. Sesungguhnya perbedaan antara doa
untuk umum dan khusus adalah seperti bedanya langit dan bumi." (HR.
Ad-Dailami)
21. Berlindunglah kepada Allah dari kesengsaraan (akibat)
bencana dan dari kesengsaraan hidup yang bersinambungan (silih berganti dan
terus-menerus) dan suratan takdir yang buruk dan dari cemoohan lawan-lawan.
(HR. Muslim)
22. Tidak ada manfaatnya bersikap siaga dan berhati-hati
menghadapi takdir, akan tetapi do'a bermanfaat bagi apa yang diturunkan dan
bagi apa yang tidak diturunkan. Oleh karena itu hendaklah kamu berdoa, wahai
hamba-hamba Allah. (HR. Ath-Thabrani)
23. Barangsiapa ingin agar do'anya terkabul dan kesulitan-kesulitannya
teratasi hendaklah dia menolong orang yang dalam kesempitan. (HR. Ahmad)
Sumber: 1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran
Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani Press