Shalawat dan salam semoga terlimpah
kepada panglima besar Islam, suri tauladan dalam kehidupan, hamba Alloh
yang paling takut dan paling bertakwa kepada-Nya, Rasulullah Shallallahu
'Alaihi Wasallam, beserta keluarga dan para sahabatnya.
Alloh yang telah menciptakan semua
makhluk, di antaranya manusia. Alloh juga mengetahui hal ihwal mereka,
dzahirnya maupun yang batin. Dan Alloh telah cukup banyak mengabarkan dalam
banyak ayat dari Al-Qur'an akan tabiat dan sifat orang kafir. Mereka dengki,
benci, dan selalu memusuhi terhadap hamba-hamba Alloh yang beriman. Hal ini
pula yang tercium dari kerusuhan Ambon beberapa hari lalu yang menewaskan
beberapa orang Islam, puluhan orang luka-luka, beberapa rumah dibakar, masjid
juga tak luput dari serangan. Dan anehnya, kerusuhan ini bertepatan dengan
peringatan satu dekade (10 tahun) 11 September, runtuhnya Gedung WTC di Amerika
Serikat. Yang menurut AC Manullang, kerusuhan Ambon ini, membuktikan pernyataan
AS bahwa wilayah tersebut menjadi sarang teroris. ”Saya melihat ada upaya AS
yang memunculkan Ambon sebagai sarang teroris dengan memunculkan kerusuhan
terlebih dulu,” paparnya.
Provokasi Gerakan Salibis
Sementara itu dikatakan Ustadz Bernard
Abdul Jabbar yang kini aktif di Hizbud Dakwah Islam (HDI) ini, melihat ada
upaya pembiaran dari pihak kepolisian. Namun lebih jauh, ia melihat bahwa
kerusuhan Ambon kali ini adalah skenario yang masih dimainkan oleh Gerakan
Salibis. “Tidak masuk akal hanya karena dua orang yang terbunuh, aksi menjadi
luas kemana-mana.”
Beliau juga menambahkan bahwa kaum
muslimin dibantai secara brutal oleh kaum salibis. Mereka memiliki persenjataan
lengkap untuk bertempur dengan umat muslim. “Para kaum salibis memakai sniper
dan anak panah. Salah seorang muslim disana sampai mencabut anak panah yang
menancap di tubuh kaum muslim untuk diperlihatkan sebagai bukti.”
Bahkan ada informasi lagi yang membuat
umat Islam marah, di mana dari penuturan Front Pembela Islam (FPI) kepada
voa-islam.com, Senin sore, (12/9/2011), ditemukan fakta adanya aparat
kepolisian beragama Kristen yang turut membantai umat Islam dalam kerusuhan di
Ambon tersebut. Sehingga umat Islam menuntut, agar para aparat yang terlibat
segera diberhentikan dan dihadapkan ke meja hijau.
Bukti Kebencian Kafir kepada Islam dan
Kaum Muslimin
Sesungguhnya kebencian kaum kuffar
tersebut dikarenakan keyakinan yang dipegang kaum mukminin, hanya menyembah
kepada Alloh semata dan kufur terhadap tuhan-tuhan selain-Nya. Sehingga mereka
berusaha untuk memurtadkan kaum mukminin dari keyakinanya. Jika tidak bisa,
mereka akan menyakiti dengan mengusir dari tempat tinggal mereka, menyakiti
dengan lisan dan tangan, bahkan sampai dalam bentuk pembantaian.
Alloh Ta'ala berfirman,
وَدَّ كَثِيرٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُمْ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ
"Sebahagian besar Ahli Kitab
menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu
beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri." (QS.
Al-Baqarah: 109)
وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ
"Orang-orang Yahudi dan Nasrani
tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka."
(QS. Al-Baqarah: 120)
وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّى يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا
"Mereka tidak henti-hentinya
memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada
kekafiran), seandainya mereka sanggup." (QS. Al-Baqarah: 217)
Dalam ayat di atas, QS. Al-Baqarah:
217, Syaikh al-Sa'di -sesudah menjelaskan sifat buruk kafir Qurays dan tujuan
mereka dalam memerangi orang-orang beriman- menuturkan, "sifat ini berlaku
umum bagi setiap orang kafir, mereka tidak henti-hentinya memerangi golongan di
luar mereka sehingga memurtadkan dari agama mereka. Khususnya, Ahli kitab
dari kalangan Yahudi dan Nashrani yang telah mendirikan organisasi-organisasi,
menyebar misionaris, menempatkan para dokter, mendirikan sekolahan-sekolahan
untuk menarik umat kepada agama mereka, membuat berbagai propaganda untuk
menanamkan keraguan dalam diri mereka akan kebenaran agama mereka
(Islam)."
Masih banyak ayat lain yang
mengungkapkan kebencian dan permusuhan orang kafir terhadap Islam. Jika mereka
mampu, pasti akan melakukan gerakan-gerakan untuk memurtadkan umat Islam atau
membumi hanguskan umat Islam sehingga punah dari muka bumi ini. Karenanya, Alloh Subhanahu
wa Ta'ala memerintahkan umat Islam untuk selalu mempersiapkan kekuatan fisik
dan persenjataan untuk menghadapi kedengkian dan permusuhan mereka.
Alloh Ta'ala berfirman,
وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ وَمِنْ رِبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِ عَدُوَّ اللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ وَآَخَرِينَ مِنْ دُونِهِمْ لَا تَعْلَمُونَهُمُ اللَّهُ يَعْلَمُهُمْ
"Dan siapkanlah untuk
menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang
ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Alloh,
musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Alloh mengetahuinya." (QS. Al
Anfal: 60)
Kandungan ayat ini sangat jelas, Alloh
memerintahkan kaum mukminin untuk mempersiapkan segala kekuatan yang mampu
untuk diwujudkan, baik kekuatan akal, badan, persenjataan, dan semisalnya yang
bisa digunakan untuk memerangi orang-orang kafir yang senantiasa berusaha
memerangi dan menghancurkan agama Islam dan pemeluknya. Tujuannya, agar niat
orang kafir untuk memerangi dan membantai kaum muslimin tidak diwujudkan karena
gentar dan takut melihat kekuatan kaum muslimin. Hal ini karena, jika umat
Islam memiliki kekuatan dan kemampuan untuk berperang akan membuat takut
musuh-musuh dari kalangan kafirin dan munafikin dari melakukan penyerangan.
Jika mereka melihat umat Islam lemah, tidak memiliki kekuatan, dan tidak
berlatih perang sehingga terlihat tidak mampu menghalau dan melawan musuh, maka
mereka akan bersemangat untuk memerangi umat Islam.
Hal ini sesuai dengan firman Alloh
Ta'ala:
وَلْيَأْخُذُوا حِذْرَهُمْ وَأَسْلِحَتَهُمْ وَدَّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ تَغْفُلُونَ عَنْ أَسْلِحَتِكُمْ وَأَمْتِعَتِكُمْ فَيَمِيلُونَ عَلَيْكُمْ مَيْلَةً وَاحِدَةً
". . dan hendaklah mereka
bersiap siaga dan menyandang senjata. Orang-orang kafir ingin supaya kamu
lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu kamu dengan
sekaligus." (QS. Al Nisa': 102)
Kesimpulannya, bahwa kaum muslimin
harus mulai mempersiapkan jihad dengan mulai berlatih fisik, mempersiapkan
alat-alat berperang, dan melakukan upaya-upaya untuk kesempurnaan jihad fi
sabilillah. Hal itu karena jihad, menurut pokok keyakinan Ahlus Sunnah wal
Jama'ah akan tetap ada hingga akhir zaman.
Imam Ahmad meriwayatkan dari hadits
Salamah bin Nufail al Kindi berkata, "Saya duduk di sisi Nabi Shallallahu
'Alaihi Wasallam, tiba-tiba seorang laki-laki berkata, "Ya Rasulallah
orang-orang sudah mengistirahatkan kuda perang dan menaruh senjata. Mereka
berkata, 'tidak ada lagi jihad dan perang telah usai'." Lalu Rasulullah Shallallahu
'Alaihi Wasallam menghadapkan wajahnya kepada laki-laki tadi dan bersabda:
كَذَبُوا الْآنَ الْآنَ جَاءَ الْقِتَالُ وَلَا يَزَالُ مِنْ أُمَّتِي أُمَّةٌ يُقَاتِلُونَ عَلَى الْحَقِّ وَيُزِيغُ اللَّهُ لَهُمْ قُلُوبَ أَقْوَامٍ وَيَرْزُقُهُمْ مِنْهُمْ حَتَّى تَقُومَ السَّاعَةُ وَحَتَّى يَأْتِيَ وَعْدُ اللَّهِ وَالْخَيْلُ مَعْقُودٌ فِي نَوَاصِيهَا الْخَيْرُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
"Mereka berdusta, sekarang,
sekarang, perang telah tiba. Akan senantiasa ada dari umatku, umat yang
berperang di atas kebenaran. Alloh menyesatkan hati-hati sebagian kaum manusia
dan memberi rizki (ghanimah) umat tersebut dari kaum yang tersesat tadi sampai
terjadinya kiamat dan sampai datangya janji Alloh. Kebaikan senantiasa
tertambat dalam ubun-ubun kuda perang sampai hari kiamat."
Wallahu a'lam bil shawab
Oleh: Badrul Tamam
Sumber: [PurWD/voa-islam.com]